Pentingnya Kalibrasi Anak Timbangan. Apa Manfaatnya?

pixabay.com

Mungkin sebagian masih asing dengan apa itu anak timbangan? Namun semuanya akan mengerti jika yang dimaksud sama saja dengan batu timbangan. Karena banyak orang belum mengetahui bahwa sebenarnya anak timbangan merupakan bahasa baku dari batu timbangan yang biasa kita sebut.

Anak timbangan merupakan sebuah perangkat timbangan berupa batu timbangan yang terbuat dari logam dengan berbagai macam kapasitas mulai dari kapasitas 50 g, 100 g, 250 g, 500 g dan seterusnya. Biasanya anak timbangan ini digunakan pada timbangan di pasar-pasar tradisional.

Anak timbangan ini berguna untuk mengukur berat seperti sayur-sayuran, buah-buahan, daging dan masih banyak lagi. Lalu seterusnya kita akan dihadapkan pada pertanyaan apa anak timbangan yang dipakai telah dikalibrasi dan sesuai standar anak timbangan.

Kegiatan pengkalibrasian timbangan dan anak timbangan dapat dilakukan di metrologi massa. Untuk mengkalibrasi timbangan, hal yang pertama kali dilakukan yaitu menentukan tingkat ketelitian timbangan yang akan dikalibrasi.

Penentuan tingkat ketelitian ini ditujukan untuk memilih anak timbangan standar yang digunakan untuk mengkalibrasi. Syarat utamanya adalah anak timbangan standar yang digunakan sudah dikalibrasi agar menjamin rantai ketertelusuran.

Sedangkan untuk menentukan anak timbangan standar yang digunakan untuk mengkalibrasi timbangan harus memenuhi persamaan berikut :

Ketidak pastian anak timbangan standar ≤ 1/3 [e];
dimana e adalah verification scale interval yang memiliki hubungan e = 10 d (d = resolusi timbangan).

Sebagai contoh, sebuah timbangan elektronik memiliki resolusi 0,1 mg dengan kapasitas 200 g. Maka,
nilai e = 10 x 0,1 mg = 1 mg.

Sehingga ketidakpastian anak timbangan standar yang digunakan harus memenuhi persamaan: 
u ≤ 1/3 |e| = 1/3 x 1 mg = 0,333 mg 
Jadi nilai ketidak pastian anak timbangan harus ≤ 0,333 mg.

Nilai yang diperoleh di atas kemudian dibandingkan dengan tabel acuan MPE (maximun permissible errors) yang terdapat di OIML R111, 2004. Dari table MPE dengan kapasitas timbangan adalah 200 g maka kelas anak timbangan yang sesuai dengan hasil di atas adalah berada pada kelas E2.

Jika anak timbangan standar yang digunakan dalam kalibrasi timbangan tidak menggunakan kelas yang sesuai dengan ketelitian timbangan, maka akan berimplikasi pada hasil Limit of Performance (LOP) timbangan tersebut.

Jika LOP-nya yang dihasilkan dari perhitungan besar, maka hal ini dipastikan karena anak timbangan standar yang digunakan tidak sesuai.