Apa Itu Anak Timbangan dan Batu Timbangan ?

Kamu yang membaca artikel ini mungkin sebagian masih asing dengan apa itu anak timbangan? Akan tetapi kamu semuanya akan paham jika yang dimaksud anak timbangan sebenarnya sama saja dengan batu timbangan. Karena banyak orang belum mengetahui bahwa sebenarnya anak timbangan merupakan bahasa baku dari batu timbangan yang biasa kita sebut.

Anak Timbangan atau batu timbangan mungkin paling sering kita temui di pasar-pasar tradisional sebagai kesatuan perangkat menimbang pada timbangan meja manual. Anak timbangan yang dipakai merupakan anak timbangan yang biasanya bahan dasar anak timbanganya dibuat dari bahan besi cor.

Anak timbang yang dipakai secara operasional maupun untuk kepentingan verifikasi (seperti daily-check) dan kalibrasi direkomendasikan untuk diklasifikasi sehingga sesuai dalam peruntukannya. Ada beberapa standard klasifikasi secara internasional. Standard yang digunakan di Indonesia dalam hal metode pengukuran dan kalibrasi massa (yang didalamnya juga termasuk anak timbang) mengacu kepada standard Organitation internationale de Metrologie Legale (OIML).

Tahukah kamu kenapa anak timbangan memiliki kelasnya masing-masing?

Secara umum, menurut OIML R111-1 ada 3 kelas atau klasifikasi, yaitu:

  1. Kelas M (Medium). Terdiri dari kelas M1, M2 dan M3
  2. Kelas F (Fine) : Kelas ini lebih tinggi dari kelas M. Terdiri dari kelas F1 dan kelas F2
  3. Kelas E (Extra-fine) : Kelas ini lebih tinggi dari kelas F. Terdiri dari Kelas E1 dan kelas E2.

Hal – hal yang menjadi perbedaan kelas anak timbangan adalah sebagai berikut :

1.     Ketelitian anak timbangan
Ketelitian anak timbangan merupakan hal yang menjadi pembeda utama dari berbagai kelas yang dimiliki anak timbangan. Sebagai contoh, anak timbangan ukuran 20kg dengan kelas M3 menurut standar OIML dapat memiliki deviasi ±10,000mg sedangkan anak timbangan kelas yang lebih tinggi seperti kelas F1 dengan ukuran yang sama memiliki deviasi ±100mg.

Perhatikan tabel MPE dibawah ini.

Tabel OIML R111 (edition 2004) dengan satuan mg.  Weights of classes E1, E2, F1, F2, M1, M2, and M

Nilai NominalE1 (mg)E2 (mg)F1 (mg)F2 (mg)M1 (mg)M2 (mg)M3 (mg)
1 mg± 0,003 ± 0,006 ± 0,020 ± 0,06 ± 0,20 
2 mg± 0,003 ± 0,006 ± 0,020 ± 0,06 ± 0,20 
5 mg± 0,003 ± 0,006 ± 0,020 ± 0,06 ± 0,20 
10 mg± 0,003 ± 0,008 ± 0,025 ± 0,08 ± 0,25 
20 mg± 0,003 ± 0,010 ± 0,03 ± 0,10 ± 0,3 
50 mg± 0,004 ± 0,012 ± 0,04 ± 0,12 ± 0,4 
100 mg± 0,005 ± 0,016 ± 0,05 ± 0,16 ± 0,5 
200 mg± 0,006 ± 0,020 ± 0,06 ± 0,20 ± 0,6 
500 mg± 0,008± 0,025 ± 0,08 ± 0,25 ± 0,8 
1 g± 0,010 ± 0,03 ± 0,10 ± 0,3 ± 1,0 ± 3 ± 10 
2 g± 0,012 ± 0,04 ± 0,12 ± 0,4 ± 1,2 ± 4 ± 12 
5 g± 0,016 ± 0,05 ± 0,16 ± 0,5 ± 1,6 ± 5 ± 16 
10 g± 0,020 ± 0,06 ± 0,20 ± 0,6 ± 2,0 ± 6 ± 20 
20 g± 0,025 ± 0,08 ± 0,25 ± 0,8 ± 2,5 ± 8 ± 25 
50 g± 0,03 ± 0,10 ± 0,3 ± 1,0 ± 3 ± 10 ± 30 
100 g± 0,05 ± 0,16 ± 0,5 ± 1,6 ± 5 ± 16 ± 50 
200 g± 0,10 ± 0,3 ± 1 ± 3,0 ± 10 ± 30 ± 100 
500 g± 0,25 ± 0,8 ± 2,5± 8,0 ± 25 ± 80 ± 250 
1 kg± 0,5 ± 1,6 ± 5 ± 16 ± 50± 160 ± 500 
2 kg± 1 ± 3 ± 10 ± 30 ± 100± 300 ± 1000 
5 kg± 2,5 ± 8 ± 25 ± 80 ± 250 ± 800 ± 2500
10 kg± 5 ± 16 ± 50± 160 ± 500 ± 1600± 5000
20 kg± 10 ± 30 ± 100 ± 300 ± 1000± 3000± 10000
50 kg± 25 ± 80 ± 250 ± 800 ± 2500± 8000± 25000
100 kg± 5000
200 kg± 10000
500 kg± 25000
1000 kg± 50000
2000 kg±100000

Seperti contoh yang ada diatas jika kelas anak timbang F1 yang 1 kg, maka maximum errornya adalah 5,0 mg. Artinya massa konvensional anak timbang itu harus pada rentang 999,995 gram sampai dengan 1000,005 gram.

2.   Bahan pembuatan anak timbangan
Semakin tinggi kelas anak timbangan, semakin bagus pula bahan yang digunakan. Misalnya untuk kelas M3 hingga M1 berbahan besi cor, namun semakin tinggi kelas anak timbangan seperti mulai dari M1 menggunakan bahan yang lebih baik yaitu stainless steel karena bahan pembuatan anak timbangan akan memberikan pengaruh terhadap ketahanan anak timbangan dan juga tingkat magnetizationnya.

Anak timbangan dengan kelas yang tinggi biasanya berfungsi untuk kalibrasi. Yang Dimana anak timbangan akan digunakan sebagai acuan pada penyetelan timbangan. Baik timbangan manual maupun timbangan digital sekalipun.

Perhatikan contohnya, kamu mempunyai timbangan digital dengan kapasitas 5kg dan ketelitian 1g maka sebagai acuan kalibrasi sebaiknya kamu menggunakan anak timbangan ukuran 5kg dengan kelas M1 dimana anak timbangan M1 5kg tersebut memiliki deviasi ±250mg.

Selain sebagai kalibrasi, anak timbangan dengan kelas yang tinggi juga menjadi salah satu syarat kelengkapan yang menjadi standar dalam sebuah lab atau perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikat iso.

Dengan adanya anak timbangan dengan standar kualitas baik maka perusahaan atau institusi dapat melakukan pengecekan terhadap perlengkapan penimbangan yang dimiliki setiap waktu sehingga quality control dapat lebih terjaga.