KPK Ingin Peternak Sapi Naik Kelas

Kepala Disnak Jabar, Dody Firman Nugraha mengatakan, Litbang KPK melakukan sebuah kajian terhadap komoditas daging sapi di provinsi produsen dan provinsi konsumen. Selain Jabar, provinsi lain yang juga ikut dalam program KPK ini adalah NTB, NTT, Bali, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.”Litbang KPK melakukan pengkajian, salah satunya mereka ingin kelompok peternak naik kelas menjadi koperasi”.

Dia menjelaskan, dengan mendirikan koperasi maka peternak akan lebih mudah mengakses permodalan dari lembaga keuangan resmi. Perbankan dan lembaga keuangan lain akan mudah menyalurkan kredit karena peternak punya lembaga legal yang menaunginya.Menurutnya, keberadaan koperasi akan membuat para peternak terhindar dari jerat rentenir dan calo jagal. Selama ini, peternak kerap merugi karena keuntungan terkikis bunga tinggi yang diterapkan rentenir.

“Koperasi merupakan lembaga legal sehingga peternak bisa mengakses permodalan kepada lembaga keuangan,” katanya.Selain kepada para peternak, pihaknya juga melakukan penyempurnaan terhadap tata niaga daging sapi, terutama di pasar hewan. Fasilitas di pasar hewan ditambah seperti Timbangan Hewan dan papan informasi harga secara elektronik.

Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan perbaikan dari sisi kebersihan dan pemeriksaan terhadap hewan sebelum dan sesudahnya.”Penyempurnaan RPH ini kita lakukan di Cirebon,” ucapnya.Lebih lanjut dituturkannya, penyempurnaan tata niaga daging sapi ini sangat penting untuk memangkas biaya yang dinilai tidak penting. Sebagai contoh, para peternak bisa menjual sapi seharga Rp70.000/kg secara utuh bukan menjual Rp50.000/kg karena melalui calon.Dengan pemangkasan ini, pihaknya dan KPK berharap keuntungan peternak lebih optimal sehingga kesejahteraan dapat meningkat.

Selain di Cirebon, pihaknya juga melakukan hal yang sama di Majalengka. Program ini akan berlanjut di daerah lain terutama di wilayah Jabar Utara diantaranya Subang. “Wilayah Jabar Tengah nanti kalau sudah beres di Utara. Kami juga melakukan pembinaan dan koordinasi dengan dinas bersangkutan di Kabupaten/Kota,” pungkasnya.

Disnak Jabar mencatat populasi sapi di Jabar saat ini tercatat 400.000 ekor. Angka ini relatif aman memenuhi kebutuhan masyarakat.