Timbangan Digital Meningkatkan Mutu Penjualan
Timbangan merupakan sesuatu yang umum bagi masyarakat pada saat sekarang ini. Dalam kehidupan sehari hari, begitu banyak aplikasi penggunaan timbangan yang dijumpai seperti dipasar, supermarket dll. Timbangan itu sendiri merupakan peraga sebagai alat pengukur massa atau berat benda yang diharapkan dapat membantu memudahkan pekerjaan manusia. Didukung dengan kemajuan teknologi pada saat sekarang ini, berbagai jenis timbangan bermunculan dipasaran mulai dari timbangan analog sampai timbangan digital.
Pada prakteknya, penggunaan timbangan analog lebih banyak ditemui dari pada penggunaan timbangan digital. Sebagai contoh yaitu para pedagang dipasar banyak yang menggunakan timbangan analog. Padahal, timbangan analog memiliki kelemahan karena pembacaannya yang masih manual dengan hasil pengukuran ditunjukkan oleh jarum. Pada pengukuran timbangan analog ini dituntut ketelitian mata pengguna agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pembacaan penimbangan yang dapat merugikan pembeli. Selain itu, masih begitu banyak ditemui praktek kecurangan yang dilakukan pedagang dengan memainkan settinga dari timbangan analog.
Dibandingkan timbangan analog, timbangan digital mempunyai tingkat kepresisian yang lebih baik dan pengoperasian yang lebih efesien. Timbangan digital ini memiliki keakuratan hingga 0,001 gram. Dengan ketelitian ini, tidak akan terjadi lagi kesalahan dalam proses penimbangan yang dapat meningkatkan mutu penjualan.
Timbangan digital menggunakan tampilan LCD yang akan menampilkan data pengukuran berupa digit angka bahkan dalam pengukuran koma. Settingan dari timbangan digital ini tidak dapat diubah sewaktu waktu. Sehingga tidak akan terjadi praktek kecurangan pada timbangan digital.
Pada umumnya prinsip kerja timbangan digital tidak sama dengan timbangan analog sebab timbangan tersebut berguna berdasarkan prinsip teknologi sel beban di mana sel muatan elektronik mengukur muatan benda di dalam keadaan tertentu. Timbangan digital dirancang dengan menggunakan sensor flexyforce yang berfungsi untuk mengukur berat objek. Sensor ini mengubah besaran fisik (berat) menjadi sebuah perubahan resistansi yang berbeda beda untuk setiap pengukuran berat. Rangkaian yang digunakan pada timbangan digital ini merubah keluaran sensor dari perubahan resistansi menjadi perubahan tegangan dengan menggunakan rangkaian jembatan wheatstone dan rangkaian pengkondisian sinyal berupa rangkaian instrumentasi. Timbangan digital ini menggunakan kontroler yang digunakan sebagai pengendalian system. Timbangan digital tersebut beredar dalam berbagai fungsi,bentuk, merek, ukuran, serta format yang berbeda, serta biasanya hadir dengan baterai serta berat kalibrasi, bantalan timbangan, dan nampan. Sehingga timbangan digital ini mampu memenuhi berbagai jenis kebutuhan timbangan masyarakat.
Comments are closed.