Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Semua pihak bahu membahu melakukan proses pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu.

Tentu saja guna mendukung proses pencarian dibutuhkan sarana kesehatan serta dapur umum agar stamina orang-orang yang terlibat di dalamnya tetap terjaga.

KRI Semarang pun turut dikerahkan ke lokasi sekitar pencarian jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu.

Kapal ini digunakan sebagai tempat istirahat, rumah sakit sekaligus dapur bagi tim pencarian dan penyelamatan agar tak loyo kala bertugas mencari korban.

Kedua tangan Serda Zanis Wiradika siang itu tampak gesit memotong pepaya sembari memisahkan biji-bijinya.

Di atas meja dapur terdapat sejumlah nampan stainless steel berisi beragam lauk.

Terlihat potongan-potongan kecil tahu dan pepaya di sana.

Sebanyak tiga buah panci di atas tungku pun digunakan untuk merebus bahan-bahan.

Di dalam dapur KRI Semarang, terlihat sekitar enam anggota TNI AL sedang sibuk memasak untuk persiapan makan siang.

Tak jauh dari Zanis berdiri, rekan-rekannya juga disibuki dengan bahan-bahan dasar yang harus diolah.

“Ini saya sedang menyiapkan bumbu soto buat nanti makan siang.” ujar rekan Zanis yang duduk di dingklik sembari mengupas bawang.

Zanis mengatakan menu makan siang hari ini adalah nasi soto, sambal, kerupuk, ayam goreng, dan sambal tumpang.

Untuk buahnya disediakan pepaya.

Sudah dua hari ini, Ia dan rekan-rekannya memasak di atas porsi rata-rata semenjak kedatangan para awak media.

Pasalnya, para wartawan bermalam di KRI Semarang demi meliput di dekat lokasi pencarian.

“Biasanya masak 90 sampai 100 porsi. Kalau sekarang 230 porsi karena ada tambahan bagi para wartawan,” ujar pria yang bekerja di bagian divisi logistik itu kepada TribunJakarta.com di dapur pada Selasa (12/1/2021).

Bagian logistik, lanjut Zanis terbagi ke dalam dua divisi dengan masing-masing berisikan lima anggota.

Sementara itu, untuk bahan-bahan dasar biasanya anggota berbelanja di pasar dengan jumlah yang besar.

“Dari dermaga kan kita ke pasar. Beli kebutuhan yang banyak, diperkirakan habis berapa, terus dimasukkan ke freshroom,” tambahnya.

Zanis melanjutkan ia dan rekan-rekan juga diminta memasak untuk para penyelam di laut.

“Biasanya makanan dikirim melalui Landing craft vehicle personel (LCVP). Dibungkus buat para penyelam disediain di sini semua,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menilik Dapur KRI Semarang Pemasok Energi Bagi Penyelam yang Bertugas Evakuasi Sriwijaya Air SJ-182, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/12/menilik-dapur-kri-semarang-pemasok-energi-bagi-penyelam-yang-bertugas-evakuasi-sriwijaya-air-sj-182?page=2.

Editor: Adi Suhendi

Stainless steel memiliki kualitas yang berbeda pastikan anda mendapatkan produk nampan stainless dan perlengkapan dapur lainnya hanya di jayastainless.com. Hubungi kami melalui email di [email protected] atau chat Whatsapp kami di 081310045708, 081574972709, 087881743863, 081380545127, 081517798715.

Nampan stainless food grade, “tahan karat & aman untuk makanan”

• Nama : Nampan Stainless 5 Lubang + Tutup
• Pilihan : Tutup Stainless/ Plastik
• Material : Stainless steel Food Grade
• Ukuran : P28,5 x L22,5 x T5 cm
• Berat : Body 450 Gram & Tutup 270 Gram

Cuma di Jaya Stainless anda bisa order berbagai peralatan stainless dengan desain dan ukuran custom, beli makin banyak nampan stainless di tempat kami juga makin murah ! Tunggu apa lagi, buruan negosasikan harga barang yang anda mau sebelum kehabisan. Selain nampan stainless, kami juga menjual nampan melamin khusus “food grade” yang telah umum digunakan pada rumah sakit, pabrik dan hotel.

Lihat juga video nampan di bawah ini

Tags : nampan stainless steel, tatakan makanan stainless, nampan stainless steril, nampan food grade, nampan tahan karat, nampan plato rumah sakit, nampan rumah sakit stainless, nampan makanan stainless, nampan melamin food grade, nampan melamin rumah sakit, nampan makanan pasien.