Jl. Pahlawan Revolusi, No.22B, Pondok Bambu, Jakarta Timur-13430 (021) 8613346 / 081310045708

Mencegah kemungkinan Terjadinya Gelombang Tiga Kuncinya Tertib Prokes

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Wakil Ketua Komisi A DPRD DIY,  Suwardi, berharap masyarakat di provinsi ini tertib melaksanakan protokol kesehatan (prokes). Ini menjadi kata kunci upaya mencegah kemungkinan terjadinya gelombang tiga Covid-19.

Apalagi bersamaan dengan liburan Natal dan tahun baru, Yogyakarta sebagai daerah tujuan pariwisata dipastikan dibanjiri wisatawan dari berabgai daerah.

“Kita harus ramah menerima wisatawan tetapi jangan sampai ada istilah bosan untuk melakukan protokol kesehatan secara lengkap. Kita harus  mengantisipasi jangan sampai terjadi gelombang tiga,” ujarnya, Sabtu (11/12/2021).

Sebelumnya, pada acara diskusi online yang mengusung tema kewaspadaan menghadapi gelombang tiga, Suwardi menyampaikan bencana non-alam ini sudah berlangsung dua tahun. Pemda DIY hingga tingkat kalurahan sudah memberikan sosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya prokes.

Perkembangan hari ke hari, dirinya bersyukur saat ini Covid-19 di DIY sudah terkendali. Hanya saja dia sedikit khawatir saat menjelang libur Natal dan tahun baru faktanya banyak wisatawan berkunjung. Sekali lagi Suwardi berpesan wisatawan harus diterima namun demikian jangan mengabaikan prokes.

“Saya tinggal di Bantul selatan saat lewat Jalan Parangtritis, Dlingo dan Imogiri wisatawan sudah penuh. Jalan menuju Goa Pindul Gunungkidul juga sudah ramai,” ungkapnya tentang kondisi sejumlah destinasi wisata di DIY saat ini menjelang liburan akhir tahun, termasuk kawasan Malioboro juga yang sudah dipenuhi kendaraan dari luar DIY.

Sependapat dengan Suwardi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD DIY), Biwara Yuswantana, sepakat  wisatawan yang masuk ke DIY harus diterima namun demikian tetap dengan menjalankan protokol kesehatan.

“Kita tidak ingin itu menjadi pemicu peningkatan kasus. Pada momentum libur Natal dan Tahun Baru,  wisatawan silakan datang tetapi virusnya jangan,” ucapnya seraya bercanda vulus datang tapi virus jangan.

Menurut Suwardi, Pemda DIY secara terpadu sudah memberikan dukungan sarana dan prasana kepada kabupaten sampai tingkat kalurahan. Ini semua dimaksudkan agar warga tidak lengah melaksanakan protokol kesehatan.

Satu yang membanggakan, ungkap anggota Fraksi Partai Golkar DPRD DIY ini, legislatif bersama BPBD DIY sudah memberikan dukungan langsung sampai kalurahan melalui program dan kegiatan untuk menggerakkan Kalurahan Tangguh Bencana (Kaltana). Di DIY sendiri terdapat 348 kalurahan.

“Ini adalah bentuk dukungan kita kepada relawan di kalurahan atau desa, mereka bekerja dengan suka hati, rela berjuang dan berkorban meninggalkan kesibukan untuk masyarakat. Itu dilakukan secara ikhlas. Kita berikan apresiasi,” ucapnya.

Menurut dia, menyambut Liburan Natal dan tahun baru 2022 diperlukan upaya pencegahan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 sebagai konsekuensi dari meningkatnya mobilitas masyarakat.

Seluruh pihak jangan lengah dan terus menjalankan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan melalui diri sendiri. Selain itu, juga perlu pendekatan lebih dalam kepada masyarakat agar timbul kesadaran dan tertib dalam menerapkan protokol kesehatan

Menurut Suwardi, vaksinasi merupakan salah satu persiapan yang perlu dilakukan Pemda DIY, terutama bagi warga yang diperbolehkan menerima vaksin.

Sementara itu, Epidemolog Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyrakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Satria Wiratama, menyatakan upaya pencegahan sangat penting meskipun kemunculan gelombang ketiga Covid-19 tidak dapat diprediksi. Salah satu upaya pencegahan itu adalah melalui vaksinasi.

“Kita  tidak tahu akan melewati gelombang ketiga atau tidak tapi kita perlu untuk siap-siap. Salah satu kesiapannya terutama yang bisa kita kejar adalah vaksinasi. Kalau kita lihat tempat tidur di rumah sakit kita sudah cukup di gelombang kedua itu tempat tidur,” ungkap Bayu.

Mobilitas yang meningkat saat liburan natal dan tahun baru nanti perlu dikontrol. Seluruh pihak yang sudah mendapatkan vaksin hingga dosis dua agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Bicara mobilitas wisatawan, Biwara Yuswantana menambahkan, pada momen liburan akhir tahun perlu diperhatikan agar wisatawan yang datang tidak membawa virus.

Dia melihat setelah terjadi gelombang satu dan gelombang dua, kasus Covid-19 terus mengalami penurunan. “Momen akhir tahun ini memang wisatawan datang. Perlu digerakkan wisatawan silakan datang virusnya jangan,” ucapnya lagi.

Artinya, upaya pencegahan perlu dari hilir dan hulu.. Inilah pentingnya perubahan perilaku masyarakat melaksanakan protokol kesehatan,  agar tidak terjadi gelombang ketiga kasus Covid-19.

“Sekarang kita itu masih tanggap darurat. Pak Gubernur setiap bulan masih memperpanjang status tanggap darurat. Vaksinasi sudah menapai 94 persen melalui sekolah, pelaku wisata, budaya, UMKM, kusir andong. Kita semua sekarang berusaha mencegah jangan sampai gelombang tiga terjadi,” tandasnya.

Suwardi menegaskan, legislatif sangat mendukung upaya melawan Covid dilakukan secara bersama-sama. “Melawan Covid tidak bisa sendirian karena ini menyangkut sikap dan perilaku. New Normal itu hari ini. Itulah tanggung jawab kita bersama terutama berkaitan dengan perubahan perilaku,” kata dia.

Sejak awal DPRD DIY dan Pemda DIY sudah berkomitmen memberikan sarana dan prasarana protokol kesehatan antara lain wastafel untuk cuci tangan beserta sabunnya.

Begitu pula, vitamin diberikan kepada masyarakat. Ini semua dilakukan agar masyarakat menyadari pentingnya protokol kesehatan supaya dampak dari pandemic tidak lagi mengganggu perekonomian. (*)

      JAYA STAINLESS
      Logo